7 Fakta Yang Dirasakan Mahasiswa IPS Yang Berasal Dari Siswa IPA

Saat SMA, penjurusan seolah membagi antara siswa pandai (IPA) dan siswa yang dicap nakal (IPS). Namun lucunya, saat kuliah banyak siswa IPA yang memilih jurusan IPS. Kenapa bisa gitu ya? Apa tidak asing dan merasa kesulitan saat berpindah aliran? Kamu juga melakukan hal yang sama? Nah, berikut ini adalah fakta-fakta yang pasti kamu siswa IPA rasakan saat menjadi mahasiswa IPS.

Berpikir pelajarannya tidak begitu sulit

Saat pertama kali masuk jurusan IPS, kamu berpikir bahwa pelajaran IPS tidak sesulit pelajaran IPA seperti Fisika dan Kimia yang membutuhkan rumus.

Setelah kenal, anggapan itu salah

Setelah mempelajarinya, kamu mendapati bahwa pelajaran IPS tidak kalah kompleks dari pelajaran IPA. Contohnya, jurusan Akuntansi tidak haya penambahan dan pengurangan, tapi juga penghitungan investasi dan pajak, ekonomi mikro-makro, dan menyusun laporan keuangan.

Lega karena tidak sendiri

Kamu mengira mayoritas sajurmu adalah siswa IPS. Namun ternyata, 50% mereka adalah siswa IPA. Kamu pun lega karena tidak sendiri. Kalian mulai saling berbagi cerita alasan pindah aliran dan kesulitan yang dialami selama belajar di kelas.

Temanmu siswa IPS selalu kepo mengapa kamu pindah aliran

Agar perkenalan tidak basi, biasanya ada yang bertanya mengapa kamu memilih pindah aliran dari IPA ke IPS. Karena masih baru dan kamu membutuhkan banyak teman, kamu pun harus rela menjelaskan alasannya dengan sangat rinci.

Guru SMA-mu kaget kamu pindah aliran

Saat kamu berkunjung ke SMA, gurumu kaget karena kamu pindah aliran ke IPS. Kamu pun ditanya mengapa dulu masuk jurusan IPA jika ujungnya memilih jurusan IPS. Kebanyakan kalian sulit memberikan alasan logis atas pertanyaan ini, sehingga hanya bisa tersenyum dan langsung kabur.

Kamu dan orang tua khawatir apakah kamu bisa bertahan

Kamu yang dulu selalu mempelajari Ilmu Alam dan Berhitung sekarang berputar 180° mempelajari Ilmu Sosial. Terkadang kamu berpikir apakah bisa bertahan karena banyak hal yang tidak sesuai ekspetasi. Tidak hanya kamu, orang tuamu pun khawatir apakah kamu dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

Akhirnya terbiasa dan mencintai

“Ala bisa karena biasa”, itulah pepatah yang sering diucapkan kepada seseorang yang hampir menyerah. Dan pepatah itu benar adanya. Setelah melewati beberapa semester, kamu mulai terbiasa dan mulai mencintai Ilmu Sosial. Bahkan kamu mulai menggali kegunaannya dan bagaimana pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari dan masa depanmu nanti. Kamu mulai merasa bahwa jurusan IPS adalah keputusan yang tepat.

Nah, bagi kamu siswa IPA yang saat ini berstatus sebagai mahasiswa IPS, jangan langsung menyerah ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan, ketika pelajaran IPS ternyata tidak semudah yang dibayangkan. “Ala Bisa Karena Biasa”. Tetaplah tekun belajar. Tidak menutup kemungkinan mahasiswa jurusan IPS bisa lebih hebat dari mahasiswa Ilmu Alam. Karena itu, jangan pernah menyesal memilih jurusan IPS. Keputusanmu pindah aliran dan menjadi bagian dari Ilmu Sosial adalah keputusan yang tepat.

Leave a comment